Caio Henrique Dikaitkan Dengan Paris Saint-Germain & Barcelona

Caio Henrique Dikaitkan Dengan Paris Saint-Germain & Barcelona Caio Henrique Dikaitkan Dengan Paris Saint-Germain & Barcelona

Bek kiri AS Monaco Caio Henrique mengakui dirinya sangat senang karena dikait-kaitkan memakai dua klub teragung hadapan Eropa, Paris Saint-Germain lagi Barcelona.

Henrique bergabung ke AS Monaco dari Atletico Madrid pada Agustus tahun lintas, dengan kontrak berdurasi lima tahun di Stade Louis II. Sejak saat itu, pemain asal Brasil berusia 23 tahun itu memantapkan dirinya sebagai andalan di jauh didalam starting XI Niko Kovac.

Henrique memainkan peran kunci ketika AS Monaco finis antara uurtan ketiga antara klasemen Ligue 1 ala musim 2020/21.

Berkat performa apiknya, Henrique diminati sejumlah klub gede Eropa, terutama PSG selanjutnya Barcelona, namun ia tidak terlantas memperhatikan sepkulasi terkait masa depannya itu.

"Saya sangat tenang beserta semua ini," ujar Henrique kepada Goal ketika ditanya tentang rumor transfernya.

"Saya berusaha untuk tidak terlibat dan berkonsentrasi belaka ala [apa nan terjadi di] lapangan, dan saya menyerahkan [pembicaraan transfer] antara tangan perwakilan saya."

"Tentunya, sangat senang mendengar tentang klub-klub nan sangat bermakna ini, tapi saya memiliki kaki saya di tanah maka saya selalu berbantuan melakukan nan terbaik, di mana pun saya bermain. Saya sangat fokus maka berkomitmen demi jersey nan saya kenakan, maka itu tidak pernah bertukar."

Henrique tampil 36 kali akan AS Monaco di berbagai arena kompetisi di musim perdananya, kendati sempat absen di lima pertandingan pemmenyiah penghabisan cedera.

Henrique diminta untuk memilih orang bahwa paling sulit dihadapi antara antara tiga bintang PSG, melainkan Kylian Mbappe, Neymar, dan Angel Di Maria, namun ia tidak bisa memisahkan trio pemain itu karena keahlian mereka bahwa bervariasi.

"Sulit untuk memilih satu, mereka adalah tiga pemain adapun spektakuler," ujar Henrique lagi.

"Mbappe menyimpan daya ledak dan dribbling bagai poin nan kompeten, selagi Neymar, selain dribbling-nya, menyimpan berlimpah kemampuan terdalam menemukan ruang. Di Maria juga sulit dihadapi. Saya pikir ketiganya terdalam beberapa hal menciptakan berlimpah kesulitan."