Kasus Terus Naik, RSUD Otista Siap Rawat Pasien COVID-19

Kabupaten Bandung, Sobat - Pada Sabtu (19/06/2021) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta Bupati Bandung Dadang Supriatana menggunakan Rumah Sakit Umum Daerah Otto Iskandardinata (RSUD Otista) akan merawat pasien COVID-19.
Langkah tercatat dilakukan kepada menekan angka keterisian rumah linu lain yang sudah kewalahan menghadapi lonjakan kasus COVID-19 khasnya di wilayah Bandung Raya.
"Dalam situasi kedaruratan ini kita terus menambah alam tidur. Kebetulan ada rumah sakit baru adapun luar biasa bagus namanya RSUD Otto Iskandardinata Kabupaten Bandung adapun punya sekitar 400 bed," kata Ridwan Kamil saat meninjau fasilitas RSUD Otista, Kabupaten Bandung, Sabtu (19/6/2021).
Lantas bagaimana kesiapan pemerintah Kabupaten Bandung menanggapi permintaan Gubernur Jawa Barat itu? Berikut kata Bupati Bandung Dadang Supritana.
1. 234 bed telah disiapkan demi ruang isolasi pasien COVID-19 kategori hijau maka kuning
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, RSUD Otista yang awal rencananya digunakan bagi pasien umum pindahan atas RSUD Soreang, kini telah dialihkan terlebihdahulu atas ruang isolasi bagi pasien COVID-19 kategori hijau lagi kuning, atau pasien yang tidak bergejala berat.
"Alhamdulillah kami sudah melakukan persiapan sesuai arahan ketimbang bapak Gubernur, RS Otista sekarang sudah menghitung semua perlengkapan yang ada, maka sudah siap 234 bad, bisa digunakan bagi yang pasien COVID-19 kategori kuning maka hijau," ujar Dadang Supriatna, saat melakukan monitoring kesiapan RSUD Otista, Kabupaten Bandung, Senin, (21/06/2021).
2. Dibutuhkan 224 nakes tambahan khusus kepada dalam RSUD Otista Kabupaten Bandung
Lonjakan pasein COVID-19 yang terus meningkat, berpengaruh doang terhadap jumlah ketersediaan tenaga medis (nakes) yang perlu disipakan kepada pemerintah eksklusifnya dirumah linu yang telah ditetapkan selaku kedudukan rujukan pasien COVID-19.
Hal terbilang dibetulkan doang oleh, Dadang Supriatna akan mengatakan, bagi pada RSUD Otista sendiri nantinya mau membutuhkan 224 orang Nakes, akan disiapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
"RSUD Otista contohnya, tenaga medisnya membutuhkan 224 orang (Nakes), selanjutnya Pemprov Jabar medahului intruksi pak gubernur sudah menpersiapkan, kami daripada pemerintah Kabupaten Bandung siap menurut membuka 234 bad yang menurut kategori kuning selanjutnya hijau, silahkan digunakan secara maksimum," tutur Dadang Supriatna.
3. Kabupaten Bandung masih zona merah, bupati minta masyarakat tetap ketat prokes
Kabupaten Bandung nan saat ini status kewilayahannya masih kedalam kondisi zona merah, Bupati Bandung meminta masyarakat tetap mengoptimalkan demi melakukan protokol kesehatan. Karena kalaunya pun, kondisi saat ini penyebaraan COVID-19 dekat Kabupaten Bandung masih puncaknya.
"Status kewilayahan atas saat ini masih zona merah, karena memang ini kelihatannya puncakny lagi, makanya kita harus tetap hati hati dan waspada, bahwa prokses terus digunakan, jangan lupa masker, dan 5 M nya pula harus terus dioptimalkan," Kata Dadang Supriatna.
4. Pepemberian di RSUD Otista masih menunggu kesiapan nakes atas Pemrov Jabar
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung Grace Media mengatakan, mengenai kapan mulai beroprasinya pelayanan RSUD Otista Kabupaten Bandung, bak ruang isolasi tambahan pasien COVID-19 menjumpai kategori hijau lagi kuning, dirinya mengatakan masih menunggu Pemprov Jabar terdalam menyiapkan sejumlah tenaga medisnya.
"Untuk kapan dimulainya pelayan di RSUD Otista, kami masih menunggu dulu kesiapan dari Jawa Barat, menyampaikan ketenagaan tercantum kepada kami, tetapi untuk badnya kami sudah siapkan," tutur Grace Mediana.